BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Friday, February 12, 2010

ciri-ciri web 2.0

1. The Web as Platform
Aplikasi Web 2.0 menggunakan Web (atau Internet) sebagai platformnya. Platform di sini adalah tempat suatu aplikasi dijalankan. Contoh platform yang terkenal adalah Windows, di mana ada aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Menggunakan Internet sebagai platform bererti aplikasi-aplikasi tersebut dijalankan terus di atas talian Internet dan bukan di atas satu sistem operasi tertentu. Contohnya adalah Google yang boleh diakses dari sistem operasi mana pun. Contoh lainnya adalah Flickr yang juga boleh diakses dari sistem operasi mana pun.
Kelebihannya adalah, aplikasi-aplikasi Web 2.0 ini tidak lagi dibatasi sistem operasi seperti pada Windows. Dan kita tidak perlu menginstall sebarang perisian lain untuk menggunakan aplikasi-aplikasi ini.

2. Harnessing Collective Intelligence
Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang unik, iaitu memanfaatkan kepandaian dari banyak orang secara kolektif. Sebagai hasilnya muncullah aliran pengetahuan yang sangat besar hasil gabungan dari pengetahuan banyak orang. Sebagai contoh yang jelas adalah Wikipedia. Wikipedia adalah ensiklopedia online yang membolehkan semua orang untuk mencari, membuat dan mengedit artikel. Hasilnya adalah ensiklopedia online besar yang sangat lengkap artikelnya, malah lebih lengkap daripada ensiklopedia komersial seperti Encarta. Contoh lain lagi adalah del.icio.us di mana semua orang saling berkongsi link-link menarik yang mereka jumpa. hasilnya kita boleh melihat “permata-permata” di Web gabungan hasil browsing dari ribuan orang. Blogosphere juga merupakan contoh kepandaian kolektif kerana setiap orang boleh menulis blognya sendiri dan saling link satu sama lain untuk membentuk jaringan pengetahuan.

3. Data is the Next Intel Inside
Kekuatan aplikasi Web 2.0 terletak pada data. Aplikasi-aplikasi Internet yang berhasil selalu disokong oleh sistem data yang kuat dan unik. Contohnya adalah Google, yang kekuatannya terletak pada pengumpulan dan ketepatan data halaman-halaman Web di Internet. Contoh lainnya lagi adalah Amazon yang memiliki pangkalan data yang bukan hanya lengkap, tapi juga sangat kaya dengan hal-hal seperti review, rating pengguna, link ke buku-buku lain, dan sebagainya. Ini bererti browser engine yang terbaik adalah yang dapat menguasai data.

4. End of the Software Release Cycle
Aplikasi Web 2.0 memiliki sifat yang berbeza dengan aplikasi pada platform “lama” seperti Windows. Suatu aplikasi Windows biasanya diperbaharu setiap dua atau tiga tahun sekali. Contohnya adalah Microsoft Office yang memiliki versi 97, 2000, XP, dan 2003. Di lain pihak, aplikasi Web 2.0 selalu dikemaskini secara terus-menerus karana sifatnya yang bukan lagi produk melainkan layanan. Google misalnya, selalu mengemaskini data dan programnya tanpa perlu menunggu waktu-waktu tertentu sahaja.

5. Lightweight Programming Models
Aplikasi Web 2.0 menggunakan teknik-teknik pemprogreman yang “ringan” seperti AJAX dan RSS. Ini memudahkan orang lain untuk memakai ulang layanan suatu aplikasi Web 2.0 guna membentuk layanan baru. Contohnya adalah Google Maps yang dengan mudah dapat digunakan orang lain untuk membentuk layanan baru. Sebagai hasilnya muncullah layanan-layanan seperti HousingMaps yang menggabungkan layanan Google Maps dengan Craigslist. Layanan seperti ini, yang menggabungkan layanan dari aplikasi-aplikasi lainnya, dikenal dengan istilah mashup.

6. Software Above the Level of a Single Device
Aplikasi Web 2.0 bisa berjalan secara terintegrasi melalui berbagai device. Contohnya adalah iTunes dari Apple yang berjalan secara terintegrasi mulai dari server Internet (dalam bentuk kedai musik online), ke komputer pengguna (dalam bentuk program iTunes), sampai ke mobile device (dalam bentuk iPod). Di masa depan dijangkakan akan semakin banyak aplikasi-aplikasi yang memiliki sifat ini.

7. Rich User Experiences
Aplikasi Web 2.0 memiliki user interface yang kaya meskipun berjalan di dalam browser. Teknologi seperti AJAX memungkinkan aplikasi Internet memiliki waktu respons yang cepat dan user interface yang intuitif mirip seperti aplikasi Windows yang di-install di komputer kita. Contohnya adalah Gmail, aplikasi email dari Google yang memiliki user interface revolusioner. Contoh lainnya lagi adalah Google Maps yang meskipun berjalan dalam browser namun boleh memberikan respons yang cepat semasa pengguna menjelajahi peta.

sumber: gayahidupdigital.com


0 comments: